Belajar di Luar Kelas

 


Hari ini kelas 9C akan melakukan city tour ke Lembang. Tujuan utama kita adalah ke Museum Pos Indonesia. Sebelum berangkat, kita mengabadikan foto bersama dengan bapak kepala sekolah. Dan tidak lupa untuk berdoa terlebih dahulu agar selamat sampai tujuan. Karena perjalanan dari sekolah ke museum cukup jauh dan akan membutuhkan waktu yang lama, di dalam bus kita mendengarkan musik dan bernyanyi agar suasana tidak bosan.

            Setelah sampai di Museum Pos Indonesia, kita melakukan lagi foto bersama. Semoga foto-foto ini menjadi kenangan untuk 9C.

            Setelah museum ini dibuka kita pun masuk, kita semua sangat penasaran ada apa saja di museum ini. Sebelum di jelasin sama pemandunya, kita dikasih LKS (Lembar Kerja Siswa) yang harus dijawab bersama. LKS ini berisi berbagai pertanyaan tentang PTT ( Pos Telegrap dan Telepon), seperti kapan berdirinya, apa singkatannya, siapakah yang meresmikannya, dan aspek-aspek lainnya. Setelah itu, pemandunya mulai menjelaskan semua tentang PTT, sekaligus membantu kita menjawab pertanyaan di LKS itu.

Setelah menjelaskan tentang PTT, kita dijelaskan tentang baju yang dipakai para pekerja pada zaman sekarang dan pada zaman Belanda. Pada zaman sekarang baju yang dipakai berwarna oren dan abu, sedangkan pada zaman belanda baju yang dipakai berwarna biru. Selanjutnya ada jenis-jenis peralatan, yaitu mesin pencetak alamat, timbangan paket yang gunanya untuk menimbang berat paket yang akan dikirimkan, mesin penghitung uang dan mesin pengikat karung. Lalu ada topi dan atribut yang digunakan oleh pak pos.

Di dalam museum terdapat berbagai macam koleksi barang –barang pos Indonesia. Koleksi yang paling menarik yaitu prangko pertama di dunia yang terbit pada 6 Mei 1840 dan gambarnya adalah ratu Victoria. Prangkonya disebut One Penny atau The Penny Black. Lalu ada pencetus prangko yang bernama Rowland Hill, ia adalah seorang guru di negerinya

.

Gambar ini adalah koleksi prangko dari berbagai negara. Di Indonesia prangko paling murah seharga 200 rupiah sedangkan yang paling mahalnya seharga 2 juta rupiah. Ada juga prangko yang terbuat dari emas asli yaitu prangko Bung Hatta.

    Lukisan ini adalah salah satu koleksi sejarah yang terjadi pada bandung lautan api.


 


Brieven bus merupakan kotak surat paling tua dan paling lama. Kotak surat ini  sampai sekarang masih digunakan di luar negri.

 

Mesin stensil yaitu mesin untuk proses memperbanyak surat-surat dinas di kantor pos atau sekarang sama dengan mesin photocopy. Mesin ini dipergunakan sekitar tahun 1964.

             Lalu tanpa kita sadari tour kita di Museum Pos Indonesia ini berlangsung dengan cepat. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang kami dapat dari museum ini. Selanjutnya kita akan melanjutkan perjalanan ke Emaki.

           Setelah tiba di Emaki, kita makan siang terlebih dahulu, lalu dilanjutkan solat dan terakhir kita bermain-main. Di sini ada ayunan, lapangan sepak bola, dan sepeda. Ada juga berbagai macam hewan, ada rusa, kelinci, burung merpati, ikan koi, burung merak, dan masih banyak lagi. Kami ada yang bermain ayunan, bemain sepeda dan ada juga yang bermain sepak bola. Waktu terasa sangat singkat sampai tiba saatnya kita pulang.

             Dari city tour hari ini ke museum pos indonesia dan emaki banyak ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan. Diantaranya mengetahui prangko pertama di dunia, kotak surat paling tua, salah satu lukisan bersejarah, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu dengan bermain bersama kita dapat memupuk persaudaraan, kebersamaan, dan kasih sayang antara ibu wali kelas dan teman-teman.

 

Ditulis oleh Nazhwa Keisya Rahayu kelas 9C SMP Al-Masoem

Diberdayakan oleh Blogger.