Belajar Berkarya Sambil Bermain
Belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi pembelajaran dapat berupa
apapun yang bisa kita dapatkan kapanpun, dan dimanapun kita berada, baik secara
fisik maupun nonfisik. Saat ini, kebanyakan sekolah melakukan study tour atau
city tour menjelang berakhirnya semester dengan tujuan menambah wawasan
siswa-siswi di luar sekolah dengan mengandalkan lokasi yang menarik sehingga
para siswa dapat memahami dan mengingat materi tanpa harus menggunakan sarana
seperti buku catatan yang biasa digunakan di sekolah. Saya, beserta teman-teman
kelas menjadi salah satu perwakilan
sekolah untuk melakukan study tour. Kami dapat belajar, berkarya, sambil
bermain dengan mengunjungi beberapa destinasti wisata di sekitaran
Bandung Raya.
· MUSEUM
GEOLOGI
Sumber : Dokumen Kegiatan SMP Al Ma'soem
Kami sepakat berada di titik kumpul pukul setengah tujuh. Pukul
tujuh, bus yang akan menemani kami berkeliling akan berangkat. Tujuan pertama
kami adalah Museum Geologi.
Secara garis besar, museum ini memamerkan sekaligus menginformasikan kondisi-kondisi dunia mulai kondisi geologi Indonesia, manfaat dan bencana geologi, sumber daya geologi berharga—mencakup mineral logam/nonlogam, minyak dan gas bumi, maupun batu mulia—dan uraian mengenai bencana alam yang sering terjadi—seperti gempa, longsor, tsunami.
Masuk ke perkembangan zaman, diawali dengan makhluk hidup pertama di bumi—yaitu Sianofites, dengan kata lain yaitu mikroorganisme pertama— sekiranya dapat menjawab pertanyaan yang sering saya tanyakan mengenai makhluk hidup pertama di bumi. Lalu adanya zaman Paleozoikum yang diperkirakan terjadi sekitar 245-545 juta tahun lalu, dimana kehidupan mikroorganisme, hewan kecil tidak bertulang punggung, dan jenis ganggang atau rumput sudah ditemukan. Lalu diperjelas dengan zaman seterusnya seperti zaman Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, dan Karbon serta diakhiri dengan masa Mesozoikum yaitu masa hidupnya Dinosaurus.
Pada ruangan terakhir, dijelaskan mengenai revolusi manusia yang
menyebabkan munculnya Homo sapiens sebagai spesies tersendiri dari
famili hominid, yang mencakup kera besar.
Bagaimana manusia purba dapat bertahan hidup, dengan apa mereka bertahan hidup, semua dijelaskan di ruangan terakhir dari Museum Geologi ini.
Kami keluar museum kira kira pukul sepuluh kurang, sebelum akhirnya
kami menuju tujuan selanjutnya, Museum Diknas Universitas Pendidikan Bandung.
· MUSEUM
DIKNAS UPI BANDUNG
Sebelum memulai menjelajah museum, kami diajak untuk mengenal Museum Diknas melalui rangkaian video yang ditayangkan sesaat setelah kami memasuki museum. Mereka juga sudah menyiapkan pembimbing yang akan mengarahkan dan menjelaskan segala sesuatunya di museum ini.
Museum Diknas ini memiliki 4 lantai. Pada lantai pertama, terdapat
sejarah dunia pada masa praaksara, masa dimana manusia belum mengenal tulisan,
pakaian, bahkan perasaan. Mereka hanya berusaha tidak dimangsa hewan buas agar
dapat bertahan hidup. Sejarah keagamaan—mencakup enam agama—juga dijelaskan
disini.
Sumber : Dokumen Kegiatan SMP Al Ma'soem
Lantai kedua, memasuki zaman kolonial, dengan kata lain adalah masa
penjajahan.
Sejarah mengenai Pendidikan guru dijelaskan di lantai ketiga,
disini dijelaskan juga revolusi belajar di sekolah seiring bergantinya zaman.
Terakhir, lantai keempat, menceritakan perjalanan sejarah UPI di tahun 1954.
Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk menambah wawasan, mereka juga menyediakan kantin atau food court di rooftop agar pengunjung dapat bersantai menikmati pemandangan di sebelah Utara dan Barat dimana keduanya menghadap pemandangan Gunung Tangkuban Parahu dan Gedung UPI itu sendiri.
Sebagai informasi tambahan, UPI memegang salah satu bangunan mewah, yang dinamakan Villa Isola, dibangun pada 1933 oleh Dominique W. Berretty.
Kira kira pukul duabelas kurang dua belas menit, kami sudah selesai
mengunjungi Museum Diknas UPI, yang kemudian perjalanan dilanjutkan menuju
Emaki, destinasi terakhir kami.
· PESANTREN
EMAKI
Sumber : Dokumen Kegiatan SMP Al Ma'soem
Setelah dirasa cukup menambah ilmu dan wawasan baru dengan
berkeliling museum, kami dapat bersenang-senang sebentar di Pesantren Emaki. Tempat
ini merupakan destinasti wisata keluarga besar Al Ma'soem yang berlokasi di Lembang, memiliki beberapa fasilitas seperti restoran,
kolam renang, resepsionis 24 jam, parkir, skywalk, kebun binatang, dan wifi.
Sebelum itu, kami melaksanakan sholat dzuhur sekaligus ashar, yang dilanjutkan dengan makan. Kami berpencar, ada yang duduk dekat rumput, dan ada yang duduk dekat kolam. Merasa kenyang, beberapa dari kami menyewa sepeda yang sudah disediakan di Emaki.
Study tour kali ini menjadi momen sekaligus pengalaman pertama saya dan teman
kelas saya melakukan perjalanan ke luar sekolah. Sehingga kami mencoba
mengabadikan segala momen kecil karena kejadian ini—mungkin—tidak akan terulang
kembali.
Waktu menunjukan pukul tiga sore, kami bersiap untuk pulang dan mampir sebentar di toko oleh-oleh Lembang. Saya rasa, perjalanan pulang kali ini memakan waktu lama akibat macet. Dan dugaan saya benar, kami baru memasuki tol Cileunyi sekitaran pukul enam.
Perjalanan kali ini mungkin menjadi pengalaman pertama sekaligus
terakhir kami, meski begitu, kami rasa, tidak ada alasan bagi kami untuk
berhenti belajar dan haus akan rasa pengetahuan.
saya pribadi merasa berterimakasih untuk sekolah juga teman-teman
saya karena telah memotivasi saya untuk terus belajar dan berkarya. *9D
✅ PG✅ TK✅ SD Full day✅ SMP Full day dan Boarding school✅ SMA full day dan Boarding school📝 Kelebihan di Al Ma’soem :1. DAFTAR DI AWAL BIAYA LEBIH RINGAN2. TIDAK ADA BIAYA DAFTAR ULANG3. BEASISWA PENDIDIKAN4. JIKA MENGUNDURKAN DIRI, UANG KEMBALI