Silent Time
"Silent time" merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
Kegiatan ini bagian dari doa sebelum belajar. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengkondisikan siswa untuk rilek, siap belajar sehingga dapat menerima dan memahami apa yang dipelajari lebih optimal.
Ada beberapa langkah dalam proses "silent time"; pertama siswa diminta untuk mengambil posisi rilek, duduk tegak, tetapi tidak tegang dan tidak telungkup di meja. Langkah selanjutnya siswa diminta untuk memejamkan mata agar pikiran lebih fokus.
Kegiatan inti dari " silent time" adalah tafakur, menyadari, mengamati, dan menikmati nafas keluar masuk. Kenapa harus nafas? Karena nafas adalah hal yang paling dekat dengan diri kita, tanpa adanya nafas sama saja dengan ketiadaan.
Saat siswa sudah mulai rilex, sambil terus menyadari nafas, langkah selanjutnya siswa di minta untuk mulai bersyukur atas semua karunia yang mereka miliki saat ini. Bersyukur adalah langkah awal untuk bisa merasakan kelegaan dan kebahagiaan.
Jika kegiatan rutin dilakukan tidak hanya membuat tubuh rilek, tetapi juga dapat membantu mengontrol emosi, lebih mudah konsentrasi, menguatkan intuisi dan juga kreatifitas.
Lebih jauh lagi diharapkan siswa akan mulai menerima apapun kondisi nya, mencintai ke apa ada annya, sehingga akhirnya mampu untuk bisa mengatasi setiap masalah yang terjadi tanpa banyak mengeluh. Konsep "fokus pada solusi, bukan pada masalah" akan menjadi prinsip keseharian mereka
Durasi "silent time" ini sekitar 3-5 menit saja . Kegiatan ini dilakukan oleh siswa dan guru bersama-sama sehingga manfaatnya pun dapat dirasakan bersama.
By : Siti Suwarni, S.Pd