Treasure Hunt, Sebuah Metode Belajar Alternatif
Oleh : Siti Suwarni, S.S. (Guru Bahasa Inggris)
Setiap orang pasti pernah merasa bosan, termasuk dalam belajar. Rasa bosan sebenarnya salah satu alarm bahwa tubuh kita menuntut untuk melakukan hal yang berbeda.
Rasa bosan tidak hanya dialami oleh siswa tetapi juga guru, karena itu menciptakan pembelajaran yang bervariasi merupakan alternatif mengatasi masalah ini.
Treasure hunt (berburu harta karun), sebuah metode yang pernah dicoba jauh sebelum pandemi atau PJJ. Dari evalusi selama dan setelah kegiatan terlihat antusias siswa sangat besar, mereka bahu membahu untuk memecahkan misteri berupa kode/tanda yang harus mereka temukan untuk mendapatkan harta karun, dalam hal ini lembaran soal yang akan mereka lengkapi.
Persiapan yang dibutuhkan:
1. Lembaran soal sebagai harta karun dan potongan-gambar serta kertas sebagai kunci harta karun.
Lembaran soal dibuat berdasar materi yang ada kaitannya dengan pelajaran. Dalam hal ini, guru membuat teks rumpang dalam bentuk recount teks. Ada sekitar 20 soal yang harus dilengkapi. Untuk dapat mengisi teks rumpang tersebut, siswa terlebih dahulu harus menemukan kunci rahasia dalam sebuah kotak yang terpisah. Kunci tersebut dapat berupa gambar atau pertanyaan berupa synonym/antonym dari kata yang dimaksudkan.
2. Membuat pesan berupa instruksi arah yang menuntun siswa untuk menemukan kotak kunci rahasia harta karun dan kotak harta karun. Contohnya; go to the third floor, turn left and go forward about 20 steps. Look around and find out green paper under the chair, dan seterusnya. Pada langkah ini dibutuhkan kerjasama yang solid antar siswa dalam satu kelompok.
3. Meletakkan kotak kunci rahasia and kotak harta karun pada tempat yang berbeda dan tersembunyi sehingga siswa tertantang untuk menemukannya. Sebaiknya warna setiap kotak berbeda.
Pelaksanaan:
Guru membagi siswa dalam kelompok
Guru menjelaskan secara terperinci apa yang akan siswa lakukan serta tujuan dari kegiatan ini.
Pesan pertama yang harus mereka temukan secara kelompok ada di sekitar kelas dan selanjutnya mereka harus menemukan pesan selanjutnya berdasar instruksi yang ada di pesan pertama dan seterusnya. Agar lebih tertantang, guru sebaiknya menyiapkan beberapa pesan yang berisi instruksi yang harus dilakukan siswa sampai mereka menemukan kotak kunci rahasia dan harta karun.
Saat kotak kunci dan harta karun sudah ditemukan, siswa harus berdiskusi untuk menjawab semua soal yang tersedia. Dalam hal ini, guru bisa membuat kompetisi kelompok mana yang lebih cepat menyelesaikan semua prosesnya akan mendapat hadiah.
Langkah terakhir adalah evaluasi dan refleksi.
Beberapa catatan dalam pelaksanaan metode ini yang perlu untuk dipertimbangkan jika guru ingin melakukan metode ini:
Persiapan yang dibutuhkan memakan waktu yang cukup lama dan harus dipikirkan dengan matang. Hal ini terkadang menjadi kendala jika jam mengajar sangat banyak dan materi yang harus diajarkan masih menumpuk..
Jika ingin melihat karakter siswa, metode ini bisa jadi alat ukurnya. Ada siswa yang cukup cerdas, namun daya juangnya kurang, mudah putus asa dan sangat tergantung teman. Ada juga siswa yang daya juang luar biasa dan dapat bekerjasama dengan sangat baik. Selain itu ditemukan beberapa siswa yang ingin bergerak sendiri tanpa memperdulikan atau mendiskusikan dengan temannya saat berhasil menemukan kertas pesan.
Kegiatan dengan metode ini diakhiri dengan membuat jurnal atau kesan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan pembelajaran. 100% siswa menyukai kegiatan ini, dan mereka sangat menikmati prosesnya. Berbagai tanggapan siswa bisa dibaca di bawah ini. Dengan kata lain, metode ini secara keseluruhan sangat menarik dan dapat diaplikasikan dalam pembelajaran.
Ke pasar beli alpukat
Jalan-jalan bertemu sahabat
Tantangan itu bermanfaat
Agar belajar bertambah giat
bingung bagaimana cara mendaftar Ke Al Masoem?? Klik Di sini
Informasi lebih lanjut Hubungi saja :
- 0811224337 (Ayi Miraz)
- 081122700227 (Humas/Kantor)
- 08112194421 ( Sri Hanipah )