Sepenggal Cerita Pengawal Kesuksesan Ujian Sekolah Daring



 Oleh : Siti Suwarni, S.Pd. (Guru Bahasa Inggris)


“Ibu, tolong saya!”

“Ada apa?”

“Saya tidak bisa log in, Bu. Username dan password nya sudah benar, tapi tetap tidak bisa masuk link.”

“Olala… Sekarang baru pukul 07.05, servernya belum dibuka, kamu mau log in berkali-kali pun tetap tidak akan bisa masuk.”

(Error404, kwkwkw)                                                                        

Ujian sekolah tahun ini telah selesai dilaksanakan melalui program CBT secara daring, suksesnya ujian tahun ini tak terlepas dari kerja keras dan kerjasama tim antara panitia dan wali kelas yang bersentuhan langsung dengan siswa.

Kegiatan Ujian online ini menyisakan beragam cerita dan rasa,  penuh perjuangan, kesal dan lucu seperti cuplikan cerita di atas. Apapun itu semua meninggalkan kesan tak terlupakan sebagaimana cerita lainnya di bawah ini.

“Ibu bantu saya!” begitulah bunyi WA dari seorang siswa yang terkenal cerdas di kelas.

“Kenapa?”

“Saya tidak bisa log in, Bu. Katanya website tidak ditemukan,” jelas siswa tersebut.

“Apa password dan username-nya benar?” begitulah respon yang biasa ditanyakan walikelas jika siswa tidak bisa log in.

“Benar, Bu.” tegasnya.

“Coba di screen shot!” pinta walikelas.

Setelah screen shot dikirim  dan walikelas meneruskan ke proctor, ternyata siswa tersebut salah server.

ADVERTISEMENT



Sebuah kesalahan  sermz, begitulah istilah yang disematkan oleh temannya yang lain di WAG kelas. Hahahaha ada-ada saja. Kenapa bisa salah server padahal sudah hari ketiga? Tak tahulah, siswa cerdas tersebut hanya tersenyum malu  menyadari kecerobohannya.

Di hari yang berbeda tiba-tiba seorang siswa yang bermukin di Papua mengirim WA ke walikelas meminta izin atas keterlambatan log in pagi  itu.

 “Ibu, saya mungkin terlambat log in. Sekarang lagi dalam perjalanan.”

“Hah! Lagi US kok jalan-jalan?”

“Saya lagi cari signal, Bu. Listrik di kota saya mati, jadi saya harus ke kota sebelah. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di kota yang terdekat,” jelas siswa tersebut.

“Baik lah, semoga cepat dapat signal.”

Walikelas langsung menghubungi proctor untuk meminta izin agar waktu log in untuk siswa tersebut diperpanjang. Untunglah signal yang diburu  dapat ditangkap, sehingga siswa tersebut masih dapat mengikuti US pagi itu dengan lancar. Padahal ujian susulan masih dapat diikuti sebenarnya, namun keinginan yang kuat untuk siswa mengikuti ujian sekolah utama lebih kuat dari pada kemudahan yang disuguhkan oleh sekolah.

Kesabaran menjadi salah satu kunci kesuksesan ujian sekolah daring, mulai dari perangkat yang tidak support dan signal yang tidak stabil menjadi salah satu penghambat dalam pelaksanaan ujian.

“Ibu, begini lagi,” bunyi WA siswa ditambah emotikon nangis dan photo screen shot layar laptopnya.

“Coba refresh!” saran walikelas.

“Sudah, tapi ngulang gini lagi, Bu,” jelas siswa.

Close dulu, Ibu akan minta proctor untuk reset,” respon walikelas sekaligus untuk menenangkan siswa.

Disinilah peran wali kelas untuk menenangkan dan mencari solusi agar siswa dapat melanjutkan ujiannya sampai selesai. Keaktifan wali kelas dalam merespon permasalahan siswa akan memberikan rasa nyaman dan mendukung suksesnya ujian sekolah daring.

ADVERTISEMENT



Ada cerita yang menggelitik sekaligus menyedihkan yaitu siswa yang ketiduran. Proktor biasanya akan mengirim photo nama siswa yang sudah log in, jika ada siswa yang belum log in pada waktunya, walikelas akan langsung mengontak siswa tersebut. Tetapi tidak semua siswa  merespon. Jika hal ini terjadi walikelas akan menghubungi orangtuanya. Namun kadang ada orangtua yang tidak ada di rumah sehingga tidak dapat mengontrol anaknya secara langsung. Permasalahan keterlambatan log in kadang disebabkan karena siswa ketiduran.

“Ibu, maaf saya ketiduran jadi telat.” Kalimat yang sering dikirim siswa merespon keterlambatannya.

"Jangan diulang lagi ya..!!

 Namun siswanya ketiduran sampai  waktu US berakhir pukul 12. Baru terbangun pukul 14.00.  Weleh weleh….Jangan ditiru ya!

Untunglah hanya satu siswa yang seperti ini. Inilah beberapa cerita yang sempat tertulis, pasti ada cerita lain yang mungkin bisa ditambahkan oleh walikelas yang lain.

“Tak ada  yang sempurna, adanya sampurna.” Kalimat yang dikutip dari celoteh proctor ujian sekolah sebagai penghibur atas kerja keras wali kelas yang berjibaku menangani siswa agar ujian sekolah bisa terlaksana dengan sukses.

Alhamdulillah Ujian Sekolah tahun ini telah selesai dengan lancar dan semoga memperoleh hasil yang maksimal.



Diberdayakan oleh Blogger.