Presentasi? Siapa Takut!
Oleh : Siti Suwarni, S.Pd (Guru SMP Al Ma'soem)
Pernah presentasi? Perasaan gugup bahkan sampai kehilangan kata-kata adalah hal yang biasa dirasakan saat presentasi. Perasaan gugup ini suatu hal yang biasa dialami tidak hanya oleh siswa yang baru belajar tetapi juga oleh orang yang sudah berpengalaman. Namun berdasar hasil survei hampir 99% siswa menganggap presentasi itu perlu sebagai suatu cara melatih keberanian dan kemampuan berbahasa terutama dalam bahasa Inggris.
Apa hubungannya metode ini dengan membangun karakter siswa? Mengacu pada kurikulum pendidikan saat ini, pendidikan karakter menjadi keharusan di setiap kegiatan belajar di semua mata pelajaran yang diajarkan. Setiap topic yang dipelajari dan semua metoda pengajaran yang dipakai pengajar sudah menyisipkan pendidikan karakter di dalamnya. Salah satunya metode presentasi.
ADVERTISEMENT
Apa itu pendidikan karakter? Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Nilai-nilai karakter berdasarkan budaya bangsa mencakup sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
Metode presentasi yang biasanya dilakukan berbarengan dengan metode tugas, merupakan salah satu metoda yang menyisipkan berbagai karakter yang berperan membangun kepribadian peserta didik untuk menjadi manusia yang lebih baik. Hal ini bisa terlihat dari kegiatan sebelum siswa presentasi, mereka harus mengerjakan tugas terlebih dahulu. Sebagai contoh, siswa di beri tugas untuk mencari informasi sebanyak mungkin yang berkenaan dengan polusi atau kerusakan alam yang terjadi saat ini berikut dampak nya pada kehidupan manusia. Informasi bisa didapat dari internet atau buku buku terkait atau pun mengamati lingkungan sekitar mereka. Setelah itu, mereka mendiskusikan informasi tersebut secara berkelompok dan menyusun nya secara terstruktur. Selanjutnya masih secara berkelompok mereka belajar membuat “power point” untuk presentasi di depan kelas. Saat presentasi berlangsung, semua siswa berkewajiban untuk memperhatikan dan mencatat berbagai hal penting dari setiap informasi yang disampaikan oleh siswa lainnya. Kegiatan tanya-jawab setelah presentasi dapat menjadi ajang diskusi serta belajar berargumentasi.
ADVERTISEMENT
Hasil pengamatan selama proses belajar yang terjadi, metode tugas dan presentasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari metode ini antara lain:
Mendorong siswa untuk belajar dan mencari tahu sebanyak mungkin informasi terkait melalui buku-buku yang berkaitan dengan topik maupun melalui dunia digital dalam hal ini internet/google. Saat ini berbagai informasi terpampang luas dan sangat mudah untuk diakses.
Belajar mengatur waktu, disiplin, tanggungjawab, dan berbagi tugas. Sebuah tugas akan dapat selesai dengan baik dan sesuai dengan target waktu yang ditentukan sangat tergantung pada manajemen pembagian tugas di setiap kelompok dan ini menuntut setiap anggota memiliki tanggungjawab. Satu anggota saja yang mengabaikan tugas, maka rencana yang telah disusun akan terganggu.
Membangun kebersamaan dengan teman dan mampu bekerjasama dengan baik. Hubungan antar teman dalam satu kelompok akan dapat terjalin lebih baik lagi dengan adanya kerjasama bukan persaingan antar individu.
Mendorong siswa mengembangkan bakat mereka terutama dalam publik speaking. Berbicara dan mengemukakan pendapat terutama di muka umum harus terus dilatih dan dibiasakan karena hal ini tidak mudah terutama untuk siswa yang kurang memiliki rasa percaya diri. Setidaknya metode presentasi ini memberi peluang setiap siswa belajar mengemukakan pendapatnya.
Memberi kesempatan siswa untuk berkreasi dan mengembangkan bakat mereka dalam membuat bahan presentasi yang menarik.
Melatih dan menguatkan rasa percaya diri. Setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda dalam hal mengemukakan pendapatnya. Metode presentasi yang mengacu pada kebebasan berpendapat yang berdasar fakta dan data, dan menghindari segala bentuk penghakiman akan mampu mendorong meningkatnya rasa percaya diri siswa, rasa dihargai dan menghargai.
Sedangkan kelemahan dari metode ini antara lain:
Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih bagi siswa menyiapkan bahan presentasi.
Ketergantungan pada ketersediaan fasilitas seperti komputer, in focus, dan jaringan internet
Bagi sebagian siswa yang kurang motivasi, metode ini akan menjadi beban dan cenderung untuk melakukan pengabaian.
Bagaimana mengatasi kelemahan metode ini? Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menempatkan siswa dalam grup kerja dengan variasi tingkat kemampuan. Di samping itu, memberi penjelasan yang sedetil mungkin tentang tugas yang akan dikerjakan, serta melakukan pemantauan terhadap perkembangan tugas yang dilakukan siswa sehingga permasalahan yang dihadapi dalam setiap tahapan dapat di tangani dengan segera. Adanya penilaian yang jelas, pemberian appresiasi atau penghargaan untuk siswa yang mampu tampil presentasi dengan baik akan menjadi dorongan kuat siswa dalam melakukan tugas tersebut.
Mengingat manfaat dari metode ini terutama dalam mengembangkan karakter baik siswa, maka metode ini perlu diterapkan minimal dua atau tiga topik bahasan selesai, atau tergantung materi terkait sebagaimana yang tercantum pada rencana pelaksanaan pembelajaran.
Sore-sore duduk di serambi
Sambil ngopi dan makan ubi
Jangan takut presentasi
Tuk kembangkan potensi diri
ingin mendaftar ke Al Masoem dan menjadi siswa berprestasi?? Daftar Di sini
bingung bagaimana cara mendaftar Ke Al Masoem?? Klik Di sini
Informasi lebih lanjut Hubungi saja :
- 0811224337 (Ayi Miraz)
- 081122700227 (Humas/Kantor)
- 08112194421 ( Sri Hanipah )