PROGRAM/KELAS SISWA CI-BI (CERDAS ISTIMEWA-BAKAT ISTIMEWA)/AKSELERASI SMP AL MA’SOEM



I.                    PERSYARATAN SISWA
Proses penerimaan peserta didik harus bersifat  objektif, transparan, akuntabel dan dilakukan dengan menerapkan tahapan sebagai berikut:
1.       Seleksi administrasi, meliputi :
a.       Hasil ujian Nasional dari sekolah sebelumnya dengan nilai rata-rata 7,0.
b.      Tes kemampuan akademis dengan nilai rata-rata minimal 7,0.
2.       Psikologis, meliputi:
a.       Kemampuan Intelektual (IQ): IQ Minimal 117
b.      Kreativitas, Tes Kreativitas Figural
c.       Skala T
d.      Task commitment, yang mengacu pada indikator:
1.       Tangguh dan ulet (tidak mudah menyerah)
2.       Mandiri dan bertanggung jawab
3.       Menetapkan tujuan aspirasi yang realistis dengan resiko sedang
4.       Suka belajar dan mempunyai orientasi pada tugas yang tinggi
5.       Konsentrasi baik
6.       Mempunyai hasrat untuk meningkatkan diri (working improvement)
7.       Mempunyai hasrat bekerja sebaik-baiknya (working the best he/she can)
8.       Mempunyai hasrat untuk bisa berhasil dalam bidang akademis
3.       Tes Penunjang (Tes Proyektif)
a.       Kesedian calon peserta didik dan persetujuan orang tua untuk mengikuti program akselerasi.

II.                  STRUKTUR KURIKULUM
Untuk mata pelajaran yang di UNkan adanya penambahan jumlah jam pembelajaran sehingga siswa belajar materi dengan tuntas tidak lagi dibebani.

NO
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
1
MATEMATIKA
8
2
BAHASA INGGRIS
7
3
BAHASA INDONESIA
6
4
FISIKA
4
5
BIOLOGI
4
6
IPS Terpadu
6

Sedangkan untuk mata pelajaran yang non UN pembelajaran dilaksanakan dengan model al Ma’soem disesuaikan dengan kemampuan siswa akselerasi.
III.              MODEL PEMBELAJARAN
Diferensiasi kurikulum pendidikan khusus bagi siswa akselerasi dapat dilakukan melalui tiga jalur, yaitu: Enrichment (pengayaan), yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan perluasan materi kurikulum, Extension (pendalaman) yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan investigasi bidang studi secara lebih mendalam dan acceleration (percepatan) yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan untuk menyelesaikan materi belajar dalam waktu yang lebih singkat.
Model pembelajaran yang digunakan adalah bentuk pelaksanaan yang multi dimensi agar semua potensi yang istimewa dapat dikembangkan, seperti:
a.      Problem based learning, memecahkan suatu masalah (studi kasus) yang mendorong peserta  didik berfikir tingkat tinggi dan kritis
b.      Approach to learning, pembelajaran siswa lebih aktif dengan observasi, eksperimen dan dapat dikomunikasikan secara verbal
c.       Kontekstual Learning
d.      Diskusi, dll

A.   Sumber Belajar
a.      Pembelajaran berbasis ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
b.      Buku buku perpustakaan
c.       Laboratorium IPA
d.      Pakar/ahli yang diundang
e.      Lingkungan sekolah

B.   Penilaian
Penilaian yang digunakan adalah Penilaian Otentik (Authentic Assessment), yaitu proses pengumpulan data yang memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Alat penilaian yang digunakan:
a.      Hasil Karya (product) berupa karya seni, laporan gambar, bagan, tulisan dan benda
b.      Penugasan (Profect), yaitu bagaimana siswa bekerja dalam kelompok atau individual untuk menyelesaikan suatu proyek
c.       Unjuk Kerja (Performence) penampilan diri dalam kelompok maupun individual dalam bentuk kedisiplinan, kerjasama, kepemimpinan, inisiatif dan penampilan di depan umum
d.      Tes tertulis, Penilaian yang didasarkan pada hasil ulangan harian, semester atau akhir program
e.      Portofolio.

IV.            BIMBINGAN
1.      Bimbingan Akademis yang akan dipantau oleh guru yang mengajar dikelas tersebut dan memberikan laporan kepada wali kelas mengenai perkembangannya.
2.      Bimbingan prestasi, minat, dan bakat
3.      Bimbingan akhlak, karakter, yang dilakukan setiap 2 minggu sekali

V.               BIAYA
Untuk biaya Dana Operasional Pendidikan (DOP) kelas akselerasi yaitu 1,5 kali siswa reguler belum termasuk biaya ujian nasional.
Diberdayakan oleh Blogger.